Rabu, 30 Oktober 2013

DIA

Dia tersenyum saat aku menunggunya. Dia juga membuat ku tersenyum atas segala tingkah polahnya. Dia mengandalkan ku saat dia dalm kesusahan. Dia tau jika aku menyukainya. Dia tau aku membanggakannya. Dia menanggapi apa yang aku ceritakan. Dia memarahiku saat aku salah. Dia menceritakan segala sesuatu tentang apa yang pernah terjadi padanya.
Dia seorang pemimpi yang selalu mengusakan mimpinya agar terwujud. Dia menunjukkan pada semua orang bahwa "Aku akan menjadi seperti ini". Senyumnyalah yang menguatkan ku saat ku mulai melemah. Ambisinya lah yang membuat ku suka padanya. Cara dia menjalani hiduplah yang membuatku selalu ingin di sampingnya.
DIA,,, DIA,,, orang yang ku suka. Dia orang yang mampu membuatku bangga sejak awal bertemu dan berbincang.
TAPI.... Tapi dia ada yang memiliki. Dia memiliki seseorang yang lebih ia cintai, mereka saling mencintai, saling mengisi satu sama lain, saling membanggakan. Mereka membuatku iri, iri akan adanya hubungan yang seperti itu. Iri tak bisa memilikinya.Dan itu hanya membuatku merasa jadi pengganggu