Rabu, 28 Mei 2014

Love doesn't means Everything



Bukankah cinta itu membingungkan?
semua bisa merasakan faktanya dia tak nyata. Kita bahagia karenanya, namun tak jarang pula kita sedih karenanya.
Hal yang membahagiakan saat seseorang menyayangi kita apalagi dia orang yang juga kita sayang. Aku pernah bahagia merasakan cinta, saat aku dan dia bisa lancar berkomunikasi setiap hari. Tersenym karenanya, tertawa bersamanya. Meski hubungan kami adalah hubungan jarak jauh, tapi aku percaya itu bukan masalah besar, karena dia selalu menguatkanku. Bukan hanya jarak yang menjadi hubungan ku dan dia, umur kami jauh berbeda, 2tahun lebih muda dari aku. Awalnya aku mempermasalahan itu, aku nggak mau terlihat seperti orang yang menyukai anak kecil. Perlahan dia meruntuhkan pemikiranku itu, dia membuatku yakin bahwa umur bukan suatu masalah, karena dia bersifat lebih bisa dewasa ketimbang aku. Satu tahun lebih aku telah bersamanya dan semakin lama hubungan kami, semakin sering kami bertengkar. Masalah terbesar kami pun datang, hubungan kami berdeu tidak mendapat restu dari orang tua ku. Sebenarnya sejak awal pacaran, orang tuaku sudah memintaku untuk memikirkan ulang hingga kami benar-benar ditentang. Aku sudah memikirkan untuk putus tapi dia selalu menguatkkan ku. Aku benar-benar percaya bahwa dia yang terbaik, aku selalu tak perduli jika ada gadis yang mendekatinya yang sering dia ceritakan karena dia hoby menggodaky hingga aku marah. Sampai bia mengatakan kalau dia pernah betrfikir bahwa saat kami bertengkar terakhir kami akan putus lalu dia akan berpacaran dengan seseorang yang selalu disebutnya. Saat itu juga aku tersadar bahwa aku terlalu percaya akan kegiatannya, aku terlalu membiarkannya terbang hingga dia berhenti pada tempat yang baru. Aku tau hubungan ini bukan hal terbaik jika tetap dilanjutkan. Aku mulai semakin tidak bisa mempercayainya, mengingat namanya pun menyakitkan. Aku sudah mencoba untuk menjadi biasa, mungkin dia merasa ada yang berbeda. Tapi perasaanku nggak bisa disembunyikan kalau aku kecewa dan bingung harus apa. Aku mulai menyerah karena aku yakin mau bertahan juga akan putus, mau sayang dia juga hatinya udah berubah bukan untuk ku. Dan aku yakin Allah menunjukkan jalan yang terbaik untukku, karena Allah nggak akan memberi cobaan yang tidak bisa dihadapi hamba-Nya
Yah.. mungkin itu hanya sebagian masalah dari kisah percintaan di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar